Home

September 12, 2010

Grandma, You Are An Angel!


"Grandmas hold our tiny hands for just a little while, but our hearts forever.." -- Anonymus

Hai Omaa.. Apa kabar? :)
Biasanya, tanggal 14 September setiap tahun-nya, kita pasti lagi sama-sama. Libur lebaran & nge-rayain ulang tahun Oma bersama seluruh keluarga, entah di Jakarta ataupun di luar kota.. Tapi kali ini ngga bisa.. :'(
Aku cuma bisa menyampaikan ucapan aku melalui tulisan di blog ini aja.
Gpp yaa Oma? Tapi hal ini ngga akan mengurangi rasa sayang aku sedikit pun kok. Aku tulis blog ini secara spesial, khusus di hari Ulang Tahun Oma yang ke-78 :)

Masakan Oma adalah yang ter-enak di dunia.
Empal gentong, sambel goreng, nasi bakmoy, nasi lengko, bistik sapi, burung dara goreng, sayur asin, sayur asem, pindang sapi, tumis kangkung, rebung, bakso udang, bakso babi, gado-gado, kolak pisang, pisang goreng, bubur kacang ijo, dan masih banyak lagi yang lainnya. Aaah betapa kangennya aku dengan semua masakan ini :)
Oma bisa berdiri berjam-jam di dapur (dari pagi sampai sore) hanya untuk memasak makanan-makanan kesukaanku. Kalau Oma lagi nginep di Jakarta, hampir setiap malam Oma pasti tanya..
"Ci, besok mau makan apa?" dan makanan apapun yang aku jawab, pasti akan dibuatkan oleh Oma keesokan harinya. Setiap pagi aku bangun, Oma pasti sudah ada di dapur, memasak.
Oma selalu menjadi berkat melalui masakan-masakannya yang luar biasa.

Oma adalah seorang pendengar dan pemberi saran yang sangat baik.
Oma selalu mau mendengarkan, apapun yang aku ceritakan. Aku bisa cerita apapun sama Oma, dan Oma pun selalu memberi saran, kritik, & masukan yang sangat baik. Oma juga senang sekali bercerita tentang zaman sebelum Indonesia merdeka. Aku juga masih ingat, Oma suka sekali dengan pidato Soekarno. Oma pernah cerita, kalau pidato Soekarno adalah pidato yang paling ditunggu-tunggu, di mana ketika beliau berpidato, semua warga ramai-ramai pergi ke lapangan, sampai berdesak-desakan.
Oma selalu menghargai Indonesia, dan selalu ingat bagaimana Indonesia berjuang untuk merdeka & sekarang mempertahankannya.

"A Garden Of Love grows in a Grandmother's heart.." -- Anonymus

Kebaikan Oma tak mengenal kata akhir.
Oma adalah seorang yang sangat dekat dengan Tuhan, dan (bisa dikatakan) mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk Tuhan dan orang lain. Hati bagai permata yang Oma miliki, adalah anugerah terindah dari Tuhan. Oma mencintai siapapun, sekalipun ia tak mengenalnya. Oma mencintai siapapun, sekalipun orang itu pernah menyakitinya. Siapapun ditolongnya, dibantunya, didoakannya, & dicintainya. Jujur belum pernah aku melihat kasih sayang yang sebesar ini di dunia. Bahkan, aku memiliki seekor anjing yang sangat disayangi oleh Omaku. Oma yang selalu memandikan & memberi makan kalau ia menginap di rumahku. Begitu luar biasa kasih yang dimiliki Oma.

Kalau aku main ke rumah Oma, aku suka lihat di depan rumah Oma berbaring beberapa orang, dengan beralaskan tikar/koran. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal, tetapi Oma memberinya. Oma tidak membiarkan mereka kehujanan/kelaparan, dan Oma merawatnya sepenuh hati. Kadang aku menangis terharu, melihat kebaikan Oma yang sungguh belum pernah aku lihat dalam diri orang lain.
Seperti yang papa selalu bilang:
"Oma seperti Bunda Teresa.. Kalau suatu hari nanti Tuhan memanggil Oma, tidak terbayang berapa juta orang yang akan merasa kehilangan.." Ya. Oma adalah cahaya yang selalu menerangi sekelilingnya. Ia selalu menjadi berkat di manapun ia berada :)

Di samping itu, ada begitu banyak hal-hal kecil tentang Oma yang selalu aku ingat..

Oma suka sekali minum susu kacang kedelai..

Oma suka sekali makan gado-gado di depan Gereja..

Oma suka sekali makan bebek peking, dan juga kepiting asap..

Oma suka sekali membeli kembang tahu di depan rumah..

Oma suka sekali memasak menggunakan ebi.. Karena rasanya, akan jauh lebih enak dan begitu harum..

Oma suka sekali membawa manisan mangga ke Jakarta, dan membagi-bagikannya untuk banyak orang, khususnya orang-orang Gereja..

Oma suka sekali hiasan-hiasan atau pemandangan yang bernuansa China.. Oma begitu menyukai Barongsai..

Oma suka sekali menonton sinetron, dan menanyakan nama artis-artis favoritnya, yang ia ingat wajahnya tapi lupa namanya..

Oma suka sekali bermain kartu (salah satu kartu yang aku lupa namanya), dan selalu mengisi waktu luangnya dengan bermain kartu itu..

Oma suka sekali mengenakan daster, dan daster favoritnya tentu yang bermotif bunga, karena ia sangat menyukai bunga..

Oma suka sekali mencoba beberapa baju di kamarku, menanyakan mana yang menurutku paling bagus, dan adakah kalung/gelang yang cocok untuk dikenakan bersama-sama dengan baju tersebut..

Oma suka sekali membetulkan barang-barang yang rusak.. Oma begitu peduli dengan semua hal-hal kecil.. Jam dinding di kamarku, sudah berkali-kali dibetulkan oleh Oma.. Termasuk salah satu kalung yang aku punya, juga dibetulkan oleh oma..

Oma suka sekali warna-warna yang cerah, seperti merah-kuning-oranye, dan sebagainya.. Namun terutama, merah cerah.


Oma selalu bilang: "Kenapa kamu kalau punya baju selalu warna-warna mati sih Ci? Pink, putih, biru muda.." Kata-kata sederhana itu selalu aku ingat.. Kritikan-kritikan kecil yang selalu membuatku tersenyum ketika mengingatnya kembali :)

dan satu hal yang paling aku ingat.. Oma suka sekali menyanyikan lagu ini.. Lagu yang hampir tiap malam Oma nyanyikan, dan selalu berhasil membuat aku nangis terharu.. "Siapakah aku ini, Tuhan? Jadi biji mata-Mu.. Dengan apakah kubalas, Tuhan? S'lain puji dan sembah Kau.."

Oma.. Aku kangen semua saat-saat itu!
Sungguh begitu banyak hal tentangmu yang bisa aku ceritakan kepada banyak orang.. Aku begitu bangga menceritakannya, karena Engkau memang luar biasa.

Saat ini aku ingin menyampaikan..

Terima kasih, Oma..

Terima kasih untuk semua kebaikan Oma.
Terima kasih untuk setiap masakan Oma yang begitu enak.
Terima kasih untuk setiap perhatian-perhatian kecil yang membuatku bahagia.
Terima kasih untuk setiap nasihat Oma, yang membuatku lebih baik.
Terima kasih untuk ketulusanmu dalam melakukan segala hal.
Terima kasih karena telah mengantarku ke Bandara, di saat terakhir kita bertemu. Terima kasih karena Oma telah menjadi teladan terbesar dalam hidupku.
Terima kasih, Oma.. Terima kasih untuk segalanya..
Dan satu yang tak terlupa, terima kasih untuk bawang goreng yang Oma masak khusus untukku. Bawang goreng ter-enak, sebab aku tahu Oma memasaknya sepenuh hati :)

Hari ini aku juga ingin mengucapkan..

Selamat Ulang Tahun, Oma!

Tuhan begitu luar biasa, memberikan Oma kesehatan dan kebahagiaan sampai kepada hari ini, tepat 78 tahun! Tentu ada banyak suka-duka yang sudah Oma lalui. Banyak pengalaman yang menghiasi hari demi hari. Tentu tidak semuanya indah. Namun, ketika pada akhirnya Oma bisa sampai kepada hari ini, semuanya adalah berkat dan anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya. Aku sangat senang, Oma.. Aku sangat bersyukur. Semoga Tuhan selalu memberkati Oma dengan kesehatan, sukacita yang semakin bertambah dari hari ke hari, rasa syukur, hikmat dan kebijaksanaan, dan umur yang panjang. Amin. Saat ini, aku ngga punya hadiah apapun untuk Oma, tetapi setiap malam doaku selalu beserta Oma. Aku selalu berdoa yang terbaik untuk Oma. Tuhan menyayangimu, Oma, demikian pula aku, seluruh keluarga, saudara, sahabat, dan semua orang yang merasakan berkat Tuhan melalui kebaikan-kebaikan Oma. Sekali lagi, selamat ulang tahun yang ke-78, Oma! Aku sangat kangen Oma, dan aku mencintai Oma dengan sepenuh hati. I'm so blessed, having You as my Grandmother. My prayer always be with you. Grandma, you are an Angel!!!

With Love,
Lhalha