Home

December 19, 2010

C Is For Christmas ♥


"From home to home, and heart to heart, from one place to another. The warmth and joy of Christmas brings us closer to each other.."

Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Ia bukanlah seorang yang kikir, melainkan seorang yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Namun ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. Ia sungguh-sungguh tidak percaya. "Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih," kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja. "Tetapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya ".

Pada malam Natal, istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian malam Natal di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka. "Saya tidak mau menjadi munafik," jawabnya. "Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya akan menunggu sampai kalian pulang."

Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. Ia melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar. Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali. Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya. Ketika ia pergi ke pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.

"Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini," pikir pria itu. "Tetapi bagaimana saya bisa menolong mereka?"

Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan tempat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Namun burung-burung itu tidak mau masuk ke dalam. "Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk," pikirnya. Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang. Tetapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak juga menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju.

Pria itu mencoba menggiring mereka, tetapi justru burung-burung itu berpencaran kesana-kemari, dan malah menjauhi kandang yang hangat itu. "Mereka menganggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan," kata pria itu pada dirinya sendiri, "dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya. Saya ingin sekali menolong mereka. Saya mengasihi mereka. Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat menolong dan membawa mereka pada tempat yang aman."

Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi. Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah. Kemudian dia terjatuh pada lututnya dan berkata, "Sekarang saya mengerti, Tuhan", bisiknya dengan terisak. "Sekarang saya mengerti mengapa ENGKAU mau menjadi manusia."

Ketika aku membaca kisah ini, aku begitu tersentuh dan kembali merenungkan betapa besarnya kasih Tuhan dalam hidup kita. Mengapa Tuhan mau menjadi manusia - sama seperti kita, bahkan menderita untuk kita? Tuhan tidak lemah. Tuhan bukannya tidak berdaya. Justru Tuhan memiliki KUASA yang melebihi batas akal pikiran manusia. Tuhan yang rendah hati, tidak gila hormat dan kuasa. Tuhan yang memiliki HATI SEBAGAI HAMBA, mau lahir ke dunia, melayani, mengasihi dan menyelamatkan manusia untuk kemuliaan Bapa di Sorga.

Natal bukanlah sekedar pohon Natal dengan hiasannya yang mewah. Natal bukanlah sekedar lampu-lampu di pusat perbelanjaan - di jalan-jalan raya, baju baru, kue-kue, tukar kado, dan Santa Claus. Semua itu perlu untuk membangun suasana Natal yang indah, dan aku yakin kita semua menyukainya.. Tetapi yang terpenting ialah bahwa Natal ialah perwujudan Yesus sendiri. Bagaimana Yesus ingin kita memaknai Natal yang sesungguhnya. Ada sepenggal quote yang berkata demikian.. "Orang yang benar-benar buta ialah mereka yang tidak bisa merasakan Natal di dalam hatinya.."

Oleh karena itu, bukan harta, bukan pula segala kemewahannya yang Ia cari, melainkan HATI kita. Ya… Hati sebagai hamba Tuhan. Hati yang mau melayani dan memberi kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita - seperti yang telah Ia lakukan dalam hidup kita. Untuk itulah Yesus lahir, bukan untuk yang lain.. :)

C is for Christmas!

Christ is for Christmas!
Only Him!

Selamat Hari Natal, yang sebentar lagi akan kita rayakan.. Biarlah di manapun kita berada saat ini, sekalipun jauh dari orang-orang yang kita cintai, tetapi kasih Tuhan dalam damai Natal selalu menyertai hidup kita, dan selalu tinggal di dalam hati kita..
MERRY CHRISTMAS Papa, Mama, Citra, Oma dan semua yang membaca tulisan ini. Tuhan memberkati! :)

"
This, the spirit of Christmas, that forever and ever endures. May it leave its richest blessing in the hearts of you and yours.."

With love,
Lhalha

December 3, 2010

Follow Me! - God


Ketika aku masih kecil, aku melihat ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang sedang ia lakukan. Ia kemudian menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku mengatakan kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah hanyalah benang-benang ruwet dan sangat kacau.

Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembutnya:

“Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini. Nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuanku, dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut bahkan menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil:

”Anakku, mari ke sini, dan duduklah di pangkuan ibu. “

Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet dan sangat kacau.

Kemudian ibu berkata:

”Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, dan ibu hanya mengikutinya saja. Sekarang, dengan melihatnya dari atas, kamu dapat melihat keindahan dari apa yang telah ibu kerjakan.”

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan:

"Tuhan, apa yang Engkau lakukan? ”

Ia menjawab:

”Aku sedang merajut kehidupanmu.”

Dan aku membantah:

”Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah saja?”

Kemudian Tuhan menjawab lagi:

”Hambaku yang kukasihi, kamu teruskan saja pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaan-Ku. Satu saat nanti, Aku akan memanggilmu ke Surga dan mendudukkan kamu di atas pangkuan-Ku, dan kamu akan melihat rencana-Ku yang sungguh indah untukmu.”

"Apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat engkau mengerti. Namun, satu hal tanamkan di hati, indah semua yang Tuhan b'ri. Tuhan-mu, tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti. Cobaan yang engkau alami takkan melebihi kekuatanmu.."

Lihatlah hari ini, dan hari esok yang selalu penuh harapan! Sebab Tuhan selalu menyertai kita, di manapun kita berada. Tidak ada waktu yang berlalu tanpa kehadiran-Nya. Sebelum kita menghadapi kekuatiran karena masalah, Dia telah menganugerahkan kita hati dan pikiran agar kita mengerti, bahwa kalau Tuhan telah menolong kita pada hari-hari yang telah lewat, maka hari ini pun, Tuhan pasti menolong kita, sehingga tak ada alasan untuk kita kecewa kepada-Nya. Tuhan sedang merajut renda kehidupan kita, dan Ia menjanjikan sebuah akhir yang indah! Maju terus bersama Tuhan kita!

Follow Me! - God

With Love,

Lhalha

November 21, 2010

Happy Teacher's Day 2010!


Ketika aku masih menginjakkan kaki di kelas 3 SD, aku memiliki sebuah pengalaman unik yang tidak terlupakan. Saat itu kelasku dipimpin oleh seorang wali kelas yang sangat baik dan sabar. Kami sangat menyayanginya. Suatu ketika, ada suatu hari di mana ia begitu sedih dan kecewa dengan kelakuan kami di kelas. Kami yang saat itu begitu ribut, berisik, bahkan sampai mengganggu ketenangan kelas lain, membuat Beliau pada akhirnya terpaksa menegur dan menasihati kami. Saat itu ia pun terlihat begitu kecewa dengan kami. Setelah ia selesai menegur kami, ia pun pergi dan meninggalkan kelas.

Kami - yang setelah itu menjadi sadar akan segala kesalahan kami yang telah mengecewakannya - sangat ingin meminta maaf. Saat itu, aku menjadi wakil ketua kelas di kelas kami, dan aku merencanakan sesuatu sebagai ungkapan rasa bersalah dan penyesalan kami.


Aku meminta teman-teman satu kelas untuk menuliskan di sebuah kertas, hal-hal positif tentang dirinya - guru tersebut. Surat itu juga boleh berisi permohonan maaf dan janji untuk tidak mengulanginya lagi. Apapun itu.. Semua menuliskan menurut keinginannya masing-masing. Pada akhirnya.. teman-temanku pun setuju dan kemudian menuliskannya.

Di kelas tersebut, kami memiliki sebuah kebiasaan untuk memberi salam guru kami - dengan berjabat tangan, setiap sepulang sekolah. Oleh karena itu, aku merasa bahwa itulah saat yang paling tepat untuk (sekaligus) memberikan surat tersebut.


Siang itu, kami semua menyalami tangan Beliau, sembari memberikan surat tersebut tanpa mengucapkan apapun. Kami sebenarnya melihat, ia begitu bingung karena setiap dari kami menyalaminya sambil memberikan sebuah surat. Namun kami sengaja untuk tidak menghiraukannya.. Karena kami berharap surat itu adalah sebuah kejutan supaya Beliau tidak marah lagi. Setelah selesai, kami pun pulang.

Keesokan harinya, Beliau memulai pelajaran di kelas dengan membahas sesuatu terlebih dahulu. Dan... Ia membahas soal surat itu! Dan kata-katanya saat itu menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan untukku..

Ia berkata demikian :
"Kemarin.. Ketika Ibu pulang sekolah, ada yang mengatakan bahwa Ibu begitu cantik..
Lalu Ibu berkaca, apakah benar bahwa Ibu cantik.. Kemarin, ada yang mengatakan bahwa Ibu begitu baik dan sabar.. Lalu Ibu berpikir lagi, apakah benar saya seperti itu.. Dan masih banyak lagi. Tapi... Apapun yang kalian sampaikan kepada Ibu, tanpa sadar telah membuat hati Ibu tersenyum kembali.. dan Ibu pun menyadari bahwa Ibu sebenarnya sangat menyayangi kalian.."

"A teacher is like a candle -

it consumes itself to light the way for others.."

Dengan sebuah komitmen untuk berkorban,
dan dengan hati yang penuh cinta,
Engkau menaburkan kasih,
dalam segala sesuatu yang Engkau lakukan.

"A teacher is like a tree,
provides us his/her shadow to achieve heights.."

Engkau membantu kami untuk mengubah dunia
melalui hidup dan pengorbananmu.
Engkau memicu semangat kami
untuk terus berusaha dan berjuang.

"A teacher has a caring heart that respects and understands.."

Hal itu tidak bisa dibeli,
sebab Engkau adalah istimewa.
Tidak ada kata yang bisa menggambarkannya.

"A teacher looks beyond each child's face and sees inside their souls.."

Terkadang kami mengecewakanmu,
membuatmu sedih ataupun marah.
Namun sesungguhnya.. Jauh di dalam hati kami,
kami selalu berusaha membahagiakanmu.

"A teacher englightens the path of Success for us.."

Kami bahagia bahwa Engkau adalah guru kami;
Engkau memberi kami inspirasi
untuk terus bermimpi dan berjuang meraihnya.

"A teacher is someone with a special touch and smiles.."

Dengan senyum dan kesabaran,
Engkau menanamkan benih kasih.
Keingintahuan dan juga motivasi
untuk mengetahui, tumbuh dan berhasil.

"A teacher is someone who breaks our doubts at all.."

Seorang guru seperti Musim Semi.
Siapa yang memelihara tunas hijau baru,
mendorong dan menuntun kami,
setiap kali kami memiliki keraguan.

"A teacher always tries to make a happy atmosphere.."

Seorang guru seperti Musim Panas.
Engkau mencerahkan,
membuat suasana belajar menyenangkan,
dan menghindari ketidakpuasan kami.

"A teacher is the one who teaches from heart, not from book.."

Seorang guru seperti Musim Gugur.
Dengan metode yang rinci dan jelas,
memberikan dan menciptakan suasana bahagia.

"A teacher is a true mentor in our deepest heart.."

Seorang guru seperti Musim Dingin.
Meskipun salju turun dengan lebatnya,
Engkau memberikan kami kenyamanan,
dan hangatnya suasana belajar.

"A teacher affects eternity.."

Guru...
Engkau melakukan segala hal dengan sepenuh hati.
Engkau-lah guru yang tak kenal musim.
Tak kenal karena- dan untuk-
Engkau-lah permata hati kami.

Terima Kasih, Guru-guruku.
Selamanya Engkau di hati...

Setiap kita pasti memiliki pengalaman bersama seorang guru atau mungkin beberapa guru yang tidak terlupakan.. Waktu boleh berubah, setiap kita boleh berubah. Tetapi setiap kenangan yang pernah terjadi, selamanya akan tinggal di hati..

Selamat Hari Guru, 25 November 2010!
Tuhan memberkati.

With Love,
Lhalha

November 6, 2010

Sisterhood Is Always Be The Same


"A sister is a gift to the heart, a bestfriend to the spirit, and a golden thread to the meaning of life. Sister always be a sister, and forever it will be.." --

A sister’s love is special, in oh so many ways.
No matter miles stretch between us,
and every hour turns to days.

We always share everything:
the tears, the joys, the pain,
a lifetime spent together,
and those memories remain.

In times gone by we’ve pondered,
the paths our lives have taken.
Knowing that in spite of this,
our sister love unshaken.

A sister’s love is special,
in ways that are unspoken.
Still that binding force exists,
our sister love unbroken.

Sister... You are always there,
and for the most part you have always been fair.
Though we don’t always get along,
our relationship has always been pretty strong.

Sister... You have always shown support for me,
even when everyone is doubting me.
You always believe in what I do,
so just know that you love me.

I’m sorry for not always be besides you.
But for just let you know..
I'm missing you all the time.

I’m so proud of you too,
and know I can expect more good things from you.
You are so loving and caring,
I wish everyone had what you do.

You aren’t so far away from me,
because our heart will never be.
But it doesn’t mean that I don’t miss you.

I just wait, and still wait..
until the day we'll be together again.

Citraaa...
Semangat terus yaa menjalani hari-hari.. Aku tau hari-hari kuliah kamu berat banget di UI. Bahkan setiap Jum'at masih ngajar Bimbel yaa? Dan juga lagi persiapan Panitia Natal.. Hmm, tapi coba untuk selalu inget: "Life is hard, but not impossible.." Tetap semangat yaa, karena selalu ada jalan kalau kita mau berusaha. Apapun yang terjadi, selalu lakukan yang terbaik. Ga ada hal besar yang terjadi, tanpa usaha yang besar pula.. "Every great thing come from a great preparation.. And when God brings us to it, He will bring us through it!" Suatu hari nanti, kita akan bangga dengan semua hal baik yang telah kita kerjakan selama ini. "Let God's will become our will, by living in His purpose.." I wanna say thank you, too, because you always remember me, no matter what. Thank you for being the best sister in the world. I love you.. and for the rest of my life I'll do :)


"You will always be the best part of my life. Whether we live near each other or far apart, we will always walk through together. Follow your heart. Follow your dreams. Take your own way with Jesus inside. I am always being here for you to share everything, no matter what.. Because sisterhood is always be the same.." --

With love,
Lhalha

October 29, 2010

The Sound Of Sincerity


"Only a sincere heart, can have the best love.."

Life is a process of learning.
Akhir-akhir ini aku benar-benar merasakan, bahwa hidup adalah sebuah proses di mana kita selalu belajar dan belajar. Life is a process of learning. Belajar dalam hal apapun. Bukan hanya sekedar belajar di kelas, melainkan lebih dari itu semua. Melalui perkenalan dengan teman-teman, guru dan lingkungan baru, kegiatan-kegiatan sosial, persahabatan dengan banyak orang dengan berbagai karakter yang berbeda (baik atau buruk), menjalani love-relationship dengan seseorang, dan semua pengalaman hidup yang kita alami setiap hari. Setiap hari, segalanya ber-proses, belajar untuk menjadi lebih baik. Dan bagaimana caranya aku belajar untuk menjadi seseorang yang lebih baik? Aku mencoba untuk selalu menjalaninya dengan ketulusan.

Do your best.
Ketulusan. Mungkin untuk sekedar mengucapkannya sangat mudah, namun sangat sulit apabila kita tidak pernah berusaha menyelaminya dalam hidup kita. To give real service you must add something which cannot be bought or measured with money, and it's called sincerity. Dan bagaimana caranya untuk memiliki sebuah ketulusan? To have a sincerity, we need a pure heart. A loving heart. A whole heart in giving, in understanding, in trusting, in doing everything. Ketulusan berarti memberikan hati kita sepenuhnya terhadap apa yang kita kerjakan. Ketulusan berarti memberi dan melakukan yang terbaik. Aku selalu berusaha menerapkannya dengan hal yang paling sederhana, yaitu ketika mengerjakan test. Sebelum test, aku selalu mengatakan dalam hati, "Apapun hasilnya nanti, yang terpenting aku melakukan yang terbaik. Biar Tuhan yang mengerjakan sisanya."

There is no remorse, for a sincerity.
Terkadang hal ini tidak mudah, (dalam arti) ketika aku mendapat nilai yang kurang baik. Saat itu aku berpikir begini.. "Tuhan, aku sudah melakukan yang terbaik, tetapi kenapa hasilnya mungkin tidak seperti apa yang aku harapkan?" Wajar saja apabila terkadang kekecewaan atau putus asa datang menghampiri kita, karena kita adalah pribadi-pribadi yang masih belajar. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita mengatasinya. Ketika aku merasa kurang puas dengan suatu hal yang sudah aku kerjakan dengan ketulusan, aku kemudian berpikir lagi.. "Kenapa aku harus tidak puas di saat aku sudah mengerjakannya dengan ketulusan?" Tuhan pasti punya alasan untuk segala sesuatu, dan itu pasti yang terbaik. Jangan pernah menyesali sebuah ketulusan. Semua itu takkan pernah sia-sia. Semua ketulusan yang kita lakukan akan berarti bagi pertumbuhan jiwa dan mental kita pribadi. Don't just go through life, but grow good in it."

Put aside the selfishness.
Aku juga belajar bahwa menerapkan ketulusan berarti mengesampingkan rasa egois dalam diri kita. Rasa egois untuk mendapatkan 'sesuatu' yang lebih, harapan-harapan disertai pamrih yang besar, dsb. Hal ini adalah yang tersulit (menurutku), dan aku pun masih belajar untuk menjalaninya. Terkadang mungkin kita sering berpikir, "Kalau aku baik, orang lain juga harus baik sama aku. Aku udah berbuat yang terbaik, tapi kok dia enggak ya?" dan sebagainya. Tetapi itu adalah HAL yang SALAH. Ketulusan tidak mengenal kata pamrih. Ketulusan tidak menantikan harapan-harapan yang menguntungkan diri. Aku pernah membaca sebuah quotes yang berkata demikian: "Don't expect someone or something too much. Just do it best, with all sincerity, and you'll get over it."

Sincerity is a soul quality that God has given to every human being.
Ketika hati kita dipenuhi oleh ketulusan, kita akan sanggup untuk melakukan segala sesuatunya dengan ikhlas, dengan senyuman terbaik yang kita miliki. Dengan ketulusan, kita pun akan dapat menerima segala keadaan, sekalipun ketika keadaan tidak sesuai dengan yang apa kita harapkan. Kita akan tetap sanggup untuk melihat anugerah yang begitu besar di dalam kehidupan kita, yaitu KETULUSAN. Only those who have learned the power of sincere can feel life's deepest grace: true fulfillment and a quality soul.

Sincerity need a sacrifice of love.
Kita membutuhkan suatu perjuangan dan effort yang panjang untuk menguji suatu ketulusan, tak jarang kita harus mampu bertahan dan terus berjuang untuk mengerti dan mewujudkannya. Bahkan mungkin tak sedikit air mata harus kita korbankan dikarenakan mempertahankan sebuah ketulusan. Namun, dengan belajar mengerti apa arti ketulusan, kita akan mampu untuk menerima segala keadaan. Pun mampu mengucapkan kata maaf, dimana kata ini sangat sulit terucap jika kita tidak memilikinya.

--dan ketulusan merupakan fondasi yang kuat bagi cinta sejati yang selalu hadir di hati seseorang. Sincerity is strength. And believe, that sincerity is the breath of your love-- Berbahagialah bagi setiap kita yang memiliki... KETULUSAN :)

"Gracias, danke, merci - whatever language is spoken, "thank you" frequently expressed will cheer your spirit, broaden your friendships, and lift your lives to a higher pathway as you journey toward perfection. There is a simplicity - even a sincerity - when "thank you" is spoken.."

With Sincerity, Lhalha

September 12, 2010

Grandma, You Are An Angel!


"Grandmas hold our tiny hands for just a little while, but our hearts forever.." -- Anonymus

Hai Omaa.. Apa kabar? :)
Biasanya, tanggal 14 September setiap tahun-nya, kita pasti lagi sama-sama. Libur lebaran & nge-rayain ulang tahun Oma bersama seluruh keluarga, entah di Jakarta ataupun di luar kota.. Tapi kali ini ngga bisa.. :'(
Aku cuma bisa menyampaikan ucapan aku melalui tulisan di blog ini aja.
Gpp yaa Oma? Tapi hal ini ngga akan mengurangi rasa sayang aku sedikit pun kok. Aku tulis blog ini secara spesial, khusus di hari Ulang Tahun Oma yang ke-78 :)

Masakan Oma adalah yang ter-enak di dunia.
Empal gentong, sambel goreng, nasi bakmoy, nasi lengko, bistik sapi, burung dara goreng, sayur asin, sayur asem, pindang sapi, tumis kangkung, rebung, bakso udang, bakso babi, gado-gado, kolak pisang, pisang goreng, bubur kacang ijo, dan masih banyak lagi yang lainnya. Aaah betapa kangennya aku dengan semua masakan ini :)
Oma bisa berdiri berjam-jam di dapur (dari pagi sampai sore) hanya untuk memasak makanan-makanan kesukaanku. Kalau Oma lagi nginep di Jakarta, hampir setiap malam Oma pasti tanya..
"Ci, besok mau makan apa?" dan makanan apapun yang aku jawab, pasti akan dibuatkan oleh Oma keesokan harinya. Setiap pagi aku bangun, Oma pasti sudah ada di dapur, memasak.
Oma selalu menjadi berkat melalui masakan-masakannya yang luar biasa.

Oma adalah seorang pendengar dan pemberi saran yang sangat baik.
Oma selalu mau mendengarkan, apapun yang aku ceritakan. Aku bisa cerita apapun sama Oma, dan Oma pun selalu memberi saran, kritik, & masukan yang sangat baik. Oma juga senang sekali bercerita tentang zaman sebelum Indonesia merdeka. Aku juga masih ingat, Oma suka sekali dengan pidato Soekarno. Oma pernah cerita, kalau pidato Soekarno adalah pidato yang paling ditunggu-tunggu, di mana ketika beliau berpidato, semua warga ramai-ramai pergi ke lapangan, sampai berdesak-desakan.
Oma selalu menghargai Indonesia, dan selalu ingat bagaimana Indonesia berjuang untuk merdeka & sekarang mempertahankannya.

"A Garden Of Love grows in a Grandmother's heart.." -- Anonymus

Kebaikan Oma tak mengenal kata akhir.
Oma adalah seorang yang sangat dekat dengan Tuhan, dan (bisa dikatakan) mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk Tuhan dan orang lain. Hati bagai permata yang Oma miliki, adalah anugerah terindah dari Tuhan. Oma mencintai siapapun, sekalipun ia tak mengenalnya. Oma mencintai siapapun, sekalipun orang itu pernah menyakitinya. Siapapun ditolongnya, dibantunya, didoakannya, & dicintainya. Jujur belum pernah aku melihat kasih sayang yang sebesar ini di dunia. Bahkan, aku memiliki seekor anjing yang sangat disayangi oleh Omaku. Oma yang selalu memandikan & memberi makan kalau ia menginap di rumahku. Begitu luar biasa kasih yang dimiliki Oma.

Kalau aku main ke rumah Oma, aku suka lihat di depan rumah Oma berbaring beberapa orang, dengan beralaskan tikar/koran. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal, tetapi Oma memberinya. Oma tidak membiarkan mereka kehujanan/kelaparan, dan Oma merawatnya sepenuh hati. Kadang aku menangis terharu, melihat kebaikan Oma yang sungguh belum pernah aku lihat dalam diri orang lain.
Seperti yang papa selalu bilang:
"Oma seperti Bunda Teresa.. Kalau suatu hari nanti Tuhan memanggil Oma, tidak terbayang berapa juta orang yang akan merasa kehilangan.." Ya. Oma adalah cahaya yang selalu menerangi sekelilingnya. Ia selalu menjadi berkat di manapun ia berada :)

Di samping itu, ada begitu banyak hal-hal kecil tentang Oma yang selalu aku ingat..

Oma suka sekali minum susu kacang kedelai..

Oma suka sekali makan gado-gado di depan Gereja..

Oma suka sekali makan bebek peking, dan juga kepiting asap..

Oma suka sekali membeli kembang tahu di depan rumah..

Oma suka sekali memasak menggunakan ebi.. Karena rasanya, akan jauh lebih enak dan begitu harum..

Oma suka sekali membawa manisan mangga ke Jakarta, dan membagi-bagikannya untuk banyak orang, khususnya orang-orang Gereja..

Oma suka sekali hiasan-hiasan atau pemandangan yang bernuansa China.. Oma begitu menyukai Barongsai..

Oma suka sekali menonton sinetron, dan menanyakan nama artis-artis favoritnya, yang ia ingat wajahnya tapi lupa namanya..

Oma suka sekali bermain kartu (salah satu kartu yang aku lupa namanya), dan selalu mengisi waktu luangnya dengan bermain kartu itu..

Oma suka sekali mengenakan daster, dan daster favoritnya tentu yang bermotif bunga, karena ia sangat menyukai bunga..

Oma suka sekali mencoba beberapa baju di kamarku, menanyakan mana yang menurutku paling bagus, dan adakah kalung/gelang yang cocok untuk dikenakan bersama-sama dengan baju tersebut..

Oma suka sekali membetulkan barang-barang yang rusak.. Oma begitu peduli dengan semua hal-hal kecil.. Jam dinding di kamarku, sudah berkali-kali dibetulkan oleh Oma.. Termasuk salah satu kalung yang aku punya, juga dibetulkan oleh oma..

Oma suka sekali warna-warna yang cerah, seperti merah-kuning-oranye, dan sebagainya.. Namun terutama, merah cerah.


Oma selalu bilang: "Kenapa kamu kalau punya baju selalu warna-warna mati sih Ci? Pink, putih, biru muda.." Kata-kata sederhana itu selalu aku ingat.. Kritikan-kritikan kecil yang selalu membuatku tersenyum ketika mengingatnya kembali :)

dan satu hal yang paling aku ingat.. Oma suka sekali menyanyikan lagu ini.. Lagu yang hampir tiap malam Oma nyanyikan, dan selalu berhasil membuat aku nangis terharu.. "Siapakah aku ini, Tuhan? Jadi biji mata-Mu.. Dengan apakah kubalas, Tuhan? S'lain puji dan sembah Kau.."

Oma.. Aku kangen semua saat-saat itu!
Sungguh begitu banyak hal tentangmu yang bisa aku ceritakan kepada banyak orang.. Aku begitu bangga menceritakannya, karena Engkau memang luar biasa.

Saat ini aku ingin menyampaikan..

Terima kasih, Oma..

Terima kasih untuk semua kebaikan Oma.
Terima kasih untuk setiap masakan Oma yang begitu enak.
Terima kasih untuk setiap perhatian-perhatian kecil yang membuatku bahagia.
Terima kasih untuk setiap nasihat Oma, yang membuatku lebih baik.
Terima kasih untuk ketulusanmu dalam melakukan segala hal.
Terima kasih karena telah mengantarku ke Bandara, di saat terakhir kita bertemu. Terima kasih karena Oma telah menjadi teladan terbesar dalam hidupku.
Terima kasih, Oma.. Terima kasih untuk segalanya..
Dan satu yang tak terlupa, terima kasih untuk bawang goreng yang Oma masak khusus untukku. Bawang goreng ter-enak, sebab aku tahu Oma memasaknya sepenuh hati :)

Hari ini aku juga ingin mengucapkan..

Selamat Ulang Tahun, Oma!

Tuhan begitu luar biasa, memberikan Oma kesehatan dan kebahagiaan sampai kepada hari ini, tepat 78 tahun! Tentu ada banyak suka-duka yang sudah Oma lalui. Banyak pengalaman yang menghiasi hari demi hari. Tentu tidak semuanya indah. Namun, ketika pada akhirnya Oma bisa sampai kepada hari ini, semuanya adalah berkat dan anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya. Aku sangat senang, Oma.. Aku sangat bersyukur. Semoga Tuhan selalu memberkati Oma dengan kesehatan, sukacita yang semakin bertambah dari hari ke hari, rasa syukur, hikmat dan kebijaksanaan, dan umur yang panjang. Amin. Saat ini, aku ngga punya hadiah apapun untuk Oma, tetapi setiap malam doaku selalu beserta Oma. Aku selalu berdoa yang terbaik untuk Oma. Tuhan menyayangimu, Oma, demikian pula aku, seluruh keluarga, saudara, sahabat, dan semua orang yang merasakan berkat Tuhan melalui kebaikan-kebaikan Oma. Sekali lagi, selamat ulang tahun yang ke-78, Oma! Aku sangat kangen Oma, dan aku mencintai Oma dengan sepenuh hati. I'm so blessed, having You as my Grandmother. My prayer always be with you. Grandma, you are an Angel!!!

With Love,
Lhalha

August 21, 2010

A Thanksgiving Day Prayer

"Rejoice always; pray without ceasing;
in everything let us give thanks;
for this is God's will for you in Jesus Christ.."
-- Thessalonians 5 : 16 - 18

Lord..
So often times, as any other day
When I sit down in my meal and pray

I realize every case -- a little even much
That You've made in my life
Which is so beautiful.

Sometimes I still can't believe
And also can't imagine
Due to Your works -- so powerful and magically.

Regardless of where I am now
And what You've done for me
I am very grateful for all.

But Lord..
I would like to take a few minutes more
To really give thanks to what I'm thankful for..

For the healthy, the greatest family,
the lovely-pink-bed every night.
A such lovely boyfriend, sweet bestfriends,
and everything that too much and too great.

I'm thankful right now to be surrounded by those
Whose lives touch me
More than they'll ever possibly know.

Thankful Lord..
That You've blessed me so special
Thankful that in my heart lives life's greatest gift.

That You, dear father Jesus, reside in that place
I'm so grateful for Your everlasting grace
That've brought me here.

Heavenly Father..
Bless me and makes me a blessing to others..
And bless every person besides me
Who really priceless in my life.

I'm so blessed by the power of Your love.

"This day and your life... are God's gift to you,
so give thanks and be joyful always!"

With Love,
Lhalha

August 18, 2010

A Key Of A Perfect Heart


"Love is the greatest way, which includes in it --
peaceful heart and happiness of someone else.
And love makes everything perfect.."

Sebuah hati yang masih muda sedang membanggakan dirinya. Dia merasa dialah hati yang terindah di dunia ini. Tidak ada seorangpun yang bisa menandinginya. Begitu halus, tanpa cacat, dan begitu indah. Hati-hati yang lain pun memandangnya dengan penuh pesona, dan mengagumi keindahan hati tersebut.

Suatu hari, secara tiba-tiba datanglah sebuah hati yang sudah begitu tua, dengan penuh bagian yang tidak rata, akibat luka-luka yang mengering di hati tua tersebut. Dia pun berkata :
"Hatimu memang begitu indah, hati muda, namun sesungguhnya keindahan hatimu tertentu saja tidak bisa melebihi keindahan diriku",
kata hati tua kepada hati muda.
Hati muda berpikir -- dia begitu tua, apa yang bisa dibanggakan darinya, dan sama sekali tidak ada yang istimewa dari hati tua ini.
Maka dia pun berkata :
"Wahai hati tua, Engkau penuh dengan luka-luka dan bahkan bagian tubuhmu banyak yang tidak rata, tidak berbentuk hati yang seutuhnya. Lalu apa yang bisa dibanggakan darimu? Mengapa Engkau mengatakan bahwa Engkau begitu istimewa?" cibir si hati muda.
"Dengarkanlah hati muda, tubuhmu memang begitu sempurna. Namun, tahukah Engkau darimana asal luka-luka di tubuhku ini?"
tanya si hati tua.
"Aku selalu memberikan sebagian kasihku kepada orang-orang yang memerlukannya dengan memberikan sedikit tubuhku, dan mereka juga biasanya membalasnya dengan memberikan sedikit tubuhnya untukku, maka dari itu tubuhku tidak rata dan penuh luka. Terkadang aku memberikan sedikit tubuhku kepada mereka, tetapi mereka tidak membalasnya dengan membagikan sedikit tubuh mereka juga untukku. Tetapi aku tetap bersyukur. Aku selalu memberikan kasihku tanpa mengharapkan apapun. Aku selalu senang apabila bisa membagikan kasihku kepada siapa saja yang membutuhkan."

Mendengar hal tersebut, si hati muda pun menyobek sedikit tubuhnya dan dibagikannya kepada si hati tua. Si hati tua pun menerima dengan memberikan sedikit bagian tubuhnya juga. Mereka tersenyum dan merasakan kebahagiaan bersama-sama.
"Walaupun sekarang tubuhku sudah tidak sempurna lagi, tetapi aku merasakan betapa berharganya diriku sekarang, dengan berbagi kasih! Terima kasih hati tua, karena Engkau telah mengajarkanku hal terindah dalam hidup ini",
ujar si hati muda.

Terkadang sifat egois, individualis, angkuh dan sombong -- tanpa memikirkan sekitar kita, telah menutup mata kita untuk melakukan kebaikan kepada orang lain. Tanpa kasih, hidup kita takkan memiliki makna lebih. Betapa berharganya diri kita, dengan berbagi kasih! Karena dengan berbagi kasih, kita telah memiliki hati yang sempurna untuk mencintai, dan membuat cinta itu menjadi sempurna.

Mulailah berbagi kasih dengan siapapun, tanpa mengharapkan apapun. Kesempurnaan cinta bukan tergantung dari kesempurnaan fisik, melainkan dari kesempurnaan hati. Dan hidup kita akan sempurna, jika kita bisa menyempurnakan kebahagiaan orang lain, dengan KASIH :)

K.A.S.I.H -- (wedding song)

Kasih bukan sekedar kata-kata semata
Ia nyata di dalam perbuatan sehari-hari
Kasih lebih dari s'gala ilmu dan harta
Ia menolong mereka yang lemah dan tak berdaya

Walau seluruh dunia engkau miliki
Tanpa kasih tiadalah berarti
Walau seluruh dunia engkau dapati
Tanpa kasih tiadalah berarti

Kasih bagaikan pelita di malam hari
Menunjukkan jalan bagi mereka yang tersesat
Kasih bagaikan mata air yang jernih
Menyegarkan mereka yang penat dan dahaga

"It is not how much you do, but how much
LOVE you put into doing that matters.."
-- Mother Teresa

With love,
Lhalha

August 15, 2010

Cycling -- With A Faithful Friend

Hi temen-temen.. Selamat hari Minggu!
Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah pernah membaca kisah ini. Namun aku ingin membagikannya karena kisah ini membuatku merasa sangat terberkati. Sebuah renungan di hari Minggu, semoga bisa menguatkan kita semua :)

Bersepeda Bersama Yesus


Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke dalam Surga atau dicampakkan ke dalam Neraka pada saat aku meninggal nanti. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku sama sekali tidak mengenal-Nya.

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah.
Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda tersebut.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah. Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya, namun terasa membosankan. Tetapi...
Di saat Yesus yang memegang kendali,
Ia tahu jalan yang panjang dan terasa amat menyenangkan.

Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan. Pada saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya!

Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata :
"Ayo, kayuh terus pedalnya!"
Aku takut, khawatir, dan bertanya :
"Aku mau dibawa ke mana, Tuhan?"
Yesus hanya tertawa dan tak menjawab,
dan aku mulai belajar percaya.

Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan. Dan ketika aku berkata :
"Aku takut!"
Yesus menurunkan kecepatan,
mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan. Orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita. Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan..
Ya, perjalananku bersama Tuhanku!

Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami. Kemudian, Yesus berkata :
"Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya;
jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita."

Maka, aku pun melakukannya. Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka. Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang amat membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepada-Nya. Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda -- Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia pun tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan.

Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh. Aku menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang SETIA: Tuhan Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus hanya tersenyum dan berkata: "Mengayuhlah terus, Aku bersamamu."

(Ternyata Yesus tidak sejauh yang kita bayangkan. Bahkan Ia selalu ada bersama-sama dengan kita, mendampingi kita sebagai sahabat yang setia. Ia hanya sejauh doa).

*sumber: “Thoughts For The Day”
by Chuck Ebbs, 19 Feb 2003*


Temen-temen.. :)
Tanpa kita sadari...
Hidup ini ibarat mengayuh sebuah sepeda.
Ketika kita terpuruk, atau mengalami depresi karena sebuah masalah yang besar, perumpamaannya seperti saat kita berhenti mengayuh sepeda kehidupan yang kita kendarai. Kemudian, apabila kita berlama-lama meratapi 'kejatuhan' kita, berarti kita berhenti di tempat, hanya menangisi apa yang terjadi, tanpa tahu hal-hal baik yang mungkin akan terjadi di depan.

Masalah dalam hidup ini memang seringkali datang tanpa diduga -- kita bisa jatuh seketika dari sepeda kehidupan kita. Namun, dalam situasi seperti itu, kita hanya dihadapkan oleh dua pilihan : bangun lagi dan melanjutkan perjalanan, atau berhenti dan hanya meratapi kejatuhan kita tanpa berusaha memperbaikinya.

"Our greatest glory is not in never failing,
but in raising up every time we fail." --
Ralph Waldo Emerson

Saat Yesus menjadi pengendali kehidupan kita, percayalah segalanya akan berbeda.
"Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah. Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda -- Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia pun tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan. Aku tidak takut lagi."

Teruslah melangkah, dan jangan menyerah. Kesulitan-kesulitan yang kita alami hanyalah sebagian kecil perjalanan panjang hidup ini. Tanpa kesulitan, manusia tidak akan pernah belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selalu ada yang indah, di balik kesulitan-kesulitan yang kita alami. Dan ingatlah : 'Badai pasti berlalu. Nantikanlah pelangi sehabis hujan.'

"Things will happen in our life, that we can't stop, but there's no reason to shut out the world. There's a purpose for the good and for the bad."
-- Crazy Pete

Mengayuh sepeda kehidupan bersama sahabat kita yang SETIA: Tuhan Yesus Kristus.
Hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang sesungguhnya amat sangat menyenangkan. Suatu hari nanti kita takkan lagi mampu mengayuh sepeda tsb, tetapi kapan? Hanya Tuhan yang tahu.

Hanya Tuhan yang tahu --
seberapa jauh kita akan melangkah.
Tetapi jadikanlah setiap langkah kehidupan kita berarti, dengan menjadi berkat bagi banyak orang :)

No one will see me quit, because I simply won't. If I've decided to start something, I'll try my best to finish it, and do it as well as I can, with Jesus as my faithful friend.

With love,
Lhalha