"Do not be afraid of tomorrow; for God is already there." - Author Unknown
Akhir-akhir ini aku sering merasa takut dan khawatir. Mengkhawatirkan hal-hal yang akan terjadi - yang pada akhirnya memang harus aku lewati - namun hal-hal tersebut seharusnya tidaklah menjadi "kesusahanku" hari ini. Karena Alkitab pun mengatakan: "Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Aku membayangkan ujian akhir semester ini, yang harus aku hadapi pada bulan Juni dan Juli mendatang. Mengingat pelajaran dan materinya yang begitu sulit, dan bahan yang begitu banyak.. Aku kemudian membayangkan: "Gimana yah seandainya aku ngga lulus? Seandainya nilai-nilaiku ngga mencapai yang diharuskan.. dan aku harus mengulang lagi. Gimana seandainya aku ngga ngerti apa maksud pertanyaan-pertanyaan yang nanti akan diujikan? Gimana seandainya aku ngga ngerti gimana menjawab dan membahasakannya dalam bahasa Jerman? Gimana seandainya aku ngga cukup waktu untuk belajar?" dan sebagainya.
Selalu "gimana" dan "seandainya". Tetapi, semakin lama aku pun menjadi sadar, bahwa kekhawatiranku itu sebenarnya hanya membawaku kepada pandangan yang negatif. Sampai kepada suatu titik, di mana aku akhirnya berpikir: "Sebenarnya apa sih yang bisa dilakukan oleh manusia?"
Manusia hanya bisa melakukan bagiannya, yaitu berusaha sebaik mungkin dalam melakukan segala sesuatu. That's it! That's human's part. Setelah itu, apa yang perlu aku khawatirkan lagi? Seharusnya TIDAK ADA. Karena sisanya adalah pekerjaan Tuhan :)
Worrying is a waste of time. It's like a rocking chair - it gives you something to do but it doesn't get you anywhere. Kekhawatiran sesungguhnya tidak akan melenyapkan kesedihan esok hari, melainkan justru akan menghilangkan kegembiraan hari ini. Ketika kita terus-menerus khawatir, kita menjadi lupa akan begitu banyaknya berkat yang telah Tuhan sediakan.. Berkat yang seharusnya kita syukuri, dan menjadi kebahagiaan yang melengkapi hidup kita hari ini. Kekhawatiran juga sering memberikan kita "bayangan" yang besar untuk sesuatu yang (sebenarnya) sederhana.
Sekarang aku pun belajar. "Worry a little bit everyday, and in a lifetime you'll lose a couple of years. If something is wrong, fix it if you can. But train yourself not to worry, because worry actually never fix anything at all." Aku tahu bahwa ketakutan dan kekhawatiran adalah hal yang wajar. Namun ketika kekhawatiran itu melanda hidup kita, kita tidak boleh membiarkannya berlarut-larut.
"Don't let your fear bigger than your faith". Kita harus mengubah mindset yang kita miliki - dari yang tadinya khawatir/takut (negatif) menjadi confidence (positif). Dan tugas kita hanyalah melakukan bagian kita dengan sebaik-baiknya. Lakukan segalanya dengan hatimu. Dan biarlah Tuhan yang mengerjakan dan menyelesaikan sisanya. Tuhan melihat sebuah proses, bukan sebuah akhir :)
Sebagai penutup, kemarin aku membaca sebuah kutipan yang sangat indah. Sebuah SURAT dari seorang Guru yang sangat mencintai murid-muridnya.
Dear Students,
I've seen and now I know that you're tired. I wanna tell you, just drop your book and take a rest for a while. Why do you worry too much about your studies? Keep smile. Be confident. All you have to do is prepare well and pray. Then, against the hundred questions that tried to destroy you, there I'll stand and rescue you. Just do your best, my dear Students.. and I'll take care of the rest.
Your Teacher,
Jesus
I believe, God is managing everything. With God in charge, I keep my faith that everything will work out for the best in the end. Just do our part best, then we'll find that there's nothing to worry about :)
Fear ends when faith begins,
Lhalha
Sekarang aku pun belajar. "Worry a little bit everyday, and in a lifetime you'll lose a couple of years. If something is wrong, fix it if you can. But train yourself not to worry, because worry actually never fix anything at all." Aku tahu bahwa ketakutan dan kekhawatiran adalah hal yang wajar. Namun ketika kekhawatiran itu melanda hidup kita, kita tidak boleh membiarkannya berlarut-larut.
"Don't let your fear bigger than your faith". Kita harus mengubah mindset yang kita miliki - dari yang tadinya khawatir/takut (negatif) menjadi confidence (positif). Dan tugas kita hanyalah melakukan bagian kita dengan sebaik-baiknya. Lakukan segalanya dengan hatimu. Dan biarlah Tuhan yang mengerjakan dan menyelesaikan sisanya. Tuhan melihat sebuah proses, bukan sebuah akhir :)
Sebagai penutup, kemarin aku membaca sebuah kutipan yang sangat indah. Sebuah SURAT dari seorang Guru yang sangat mencintai murid-muridnya.
Dear Students,
I've seen and now I know that you're tired. I wanna tell you, just drop your book and take a rest for a while. Why do you worry too much about your studies? Keep smile. Be confident. All you have to do is prepare well and pray. Then, against the hundred questions that tried to destroy you, there I'll stand and rescue you. Just do your best, my dear Students.. and I'll take care of the rest.
Your Teacher,
Jesus
I believe, God is managing everything. With God in charge, I keep my faith that everything will work out for the best in the end. Just do our part best, then we'll find that there's nothing to worry about :)
Fear ends when faith begins,
Lhalha
No comments:
Post a Comment