"Challenges are what makes life interesting; overcoming them is what makes life meaningful" - Joshua J. Marine
Hari ini adalah hari yang PALING membahagiakan, di mana semua rasa takut, khawatir, capek, nervous, deg-degan, stress, dan segalanya telah berakhir! Semua berubah menjadi sebuah kebahagiaan yang ngga bisa digambarkan dengan kata-kata. Ya, masa-masa ujian telah selesai! :)
Awal April lalu, aku memulai kuliah semester pertamaku di Ruprecht-Karls Universität, Heidelberg. Sungguh itu bukanlah suatu awal yang mudah. Every beginning is difficult, and I've felt this way too. Masih teringat sekali saat aku begitu down, terutama ketika melihat jadwal kuliah yang begitu padat. Juga perasaan homesick di saat yang bersamaan, ketika aku harus memulai sesuatu yang baru lagi: langkah yang baru, kehidupan yang baru, teman-teman dan lingkungan baru - pindah ke kota yang baru, membiasakan diri dengan suasana yang baru, dan harus memulai kuliah yang pastinya jauh berbeda dengan Studienkolleg sebelumnya.
Sulit? Pasti. Aku bahkan sempat nangis berhari-hari sambil terus minta kekuatan dari Tuhan. Aku sempat berpikir: "Apakah aku akan mampu menyelesaikan semester ini? Kalau baru mulai aja udah susah gini, gimana nanti ke depannya? Gimana dengan semester-semester berikutnya?" But effort is only effort when it begins to hurt. Tidak akan ada perjuangan tanpa rasa sakit, dan tidak akan ada keberhasilan tanpa melalui rasa sakitnya perjuangan.
Ada satu pelajaran "Notations - und Quellenkunde" di mana aku benar-benar merasakan bagaimana rasanya berjuang dari nol sampai akhirnya aku berhasil. Aku melaluinya dengan penuh kesabaran. Awalnya aku ngga mengerti sama sekali apa yang dijelaskan dosen. Ketika diberikan tugas, aku betul-betul ngga bisa buat. Minggu pertama berlalu, aku terus belajar. Kemudian aku mencoba untuk mengerjakannya sendiri, tetapi jawabanku salah total. Minggu kedua berlalu, aku terus belajar. Lalu kembali berusaha mengerjakannya dan jawabanku benar, tetapi kali ini dibantu oleh beberapa teman dan juga assisten dosen. Mulai mengerti, tetapi saat itu pun masih banyak hal yang belum aku mengerti. Minggu ketiga berlalu, aku terus belajar. Wikipedia, google, catatan pinjaman teman dari semester lalu, buku-buku, semua itu sangat membantu. Sampai pada akhirnya, di minggu keempat, aku pun berhasil mengerjakannya sendiri dan jawabanku benar seluruhnya! :)
Betapa bahagianya aku saat itu, sampai-sampai kertas soal tersebut aku tulis dengan stabilo pink: "Gott sei dank!", yang artinya "Puji Tuhan!", dan aku menggambar wajah orang senyum di sebelahnya ☺ dan aku langsung bilang: "Ini untuk pertama kalinya, Tuhan! Pertama kalinya! I did it!"
Dengan kerja keras, segalanya terus berubah dan semua itu berproses.
Aku berprinsip bahwa 'every day do something that will make you closer to a better tomorrow'. Kalau hari ini berjuang dan berusaha, hari esok pasti lebih baik. Kalau hari esok lebih gigih lagi berjuang, maka hari esoknya pasti akan lebih baik lagi, dan seterusnya. Karena memang untuk mendapatkan hal yang baik itu tidak bisa instan. Semuanya berproses, dan proses itu membutuhkan waktu dan perjuangan yang tulus. Nothing in this world come easily. Most of the time, you've got to fight! And for every sincerely and whole-heartedly effort, there will be a multiple reward! :)
Masa-masa sulit di semester pertamaku telah aku lalui. Banyak jatuh bangun, banyak air mata, tetapi banyak pula pengalaman baru, kebahagiaan baru, dan banyak pelajaran berharga yang akhirnya membawaku sampai kepada hari ini. Rasanya tidak ada ucapan syukur yang lebih indah selain...Aku berprinsip bahwa 'every day do something that will make you closer to a better tomorrow'. Kalau hari ini berjuang dan berusaha, hari esok pasti lebih baik. Kalau hari esok lebih gigih lagi berjuang, maka hari esoknya pasti akan lebih baik lagi, dan seterusnya. Karena memang untuk mendapatkan hal yang baik itu tidak bisa instan. Semuanya berproses, dan proses itu membutuhkan waktu dan perjuangan yang tulus. Nothing in this world come easily. Most of the time, you've got to fight! And for every sincerely and whole-heartedly effort, there will be a multiple reward! :)
TERIMA KASIH, TUHAN! ☺
Juga untuk Speaking Test hari ini, dengan nilai yang hampir sempurna. 'Hadiah' ini seakan jadi pelengkap rasa syukurku atas segala kebaikan-Mu. Semua hanya kar'na pertolongan-Mu! Dalam kelemahanku, kuasa-Mu nyata sempurna. Sekarang aku benar-benar mengalaminya.. "Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." - Filipi 4 : 13 :)
Do not wait, because the time will never be "just right'. Start from where you stand, work with whatever things you may have at your command, and BETTER things will be found as you go along. And in the end? You will just find.. THE BEST OF EVERYTHING! :)
Never give up, because God will never give up on you too!
With love,
Lhalha
terima kasih Laras, sungguh menginspirasi ceritamu di atas...karena aku pun mengalami hal serupa sewaktu semester pertama...seperti engga ada pertolongan yg datang, tapi setelah kita "mau" (bukan "bisa")berusaha dan terus bawa dalam pergumulan doa, akhirnya kita bisa meraihnya...bahkan lebih dari yang kita perkirakan...satu dari banyak hal yang bisa dipelajari dari kejadian ini (belakangan baru aku ngerenungin), yaitu bahwa Tuhan ingin kita jadi anak yang "gampangan" karena prinsipnya Dia bisa saja langsung menolong kita dengan cara-Nya. tapi Dia ingin kita mau jadi orang yang "tahan banting". Lebih dari itu, Tuhan kita mau menunjukan pada orang lain bahwa anak2-Nya mampu mngerjakan hal2 yang di bilang kata kebanyakan orang "sulit". Satu hal lagi yang perlu kita ingat bahwa sekali Tuhan buka jalan tidak ada yang bisa menutupnya dan pertolongan Tuhan tepat pada waktunya...:-), bagus sekali artikel2 di blogmu ini...aku semenjak balik dari indo kemaren termotivasi untuk menulis kisah perjalannku kenapa aku bisa kuliah disini...cuma baru di tulis di buku aja belum di publikasikan...hehe...:-), ok gut, terus jadi pribadi yang menginspirasi banyak orang...JBU
ReplyDeleteHendry Supartan