"Mothers hold their children's hands for a short while, but their hearts forever." - Anonymus
Suatu hari seorang bayi bertanya kepada Tuhan, "Mereka bilang Kau akan mengirimku ke bumi besok. Apakah itu benar? Lagu bagaimana bisa aku akan tinggal di sana? Aku begitu kecil dan tak berdaya.."
Suatu hari seorang bayi bertanya kepada Tuhan, "Mereka bilang Kau akan mengirimku ke bumi besok. Apakah itu benar? Lagu bagaimana bisa aku akan tinggal di sana? Aku begitu kecil dan tak berdaya.."
"Malaikatmu akan menunggu dan akan menjagamu."
Sang bayi bertanya lebih lanjut, "Tetapi katakan padaku, di sini (Surga) aku tidak perlu melakukan apapun kecuali bernyanyi dan tersenyum untuk bahagia."
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan bernyanyi dan juga akan tersenyum untukmu. Kamu akan merasakan kasih tulus malaikatmu dan merasa sangat bahagia.."
Sekali lagi bayi itu bertanya, "Dan bagaimana aku akan mampu mengerti saat orang berbicara kepadaku jika aku tidak tahu bahasa?"
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan memberitahumu kata-kata paling indah dan termanis yang pernah kamu dengar. Dan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, malaikatmu sendiri yang akan mengajarkanmu bagaimana caranya berbicara."
"Dan apa yang harus aku lakukan saat aku ingin berbicara dengan-Mu?"
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan melipatkan tanganmu bersama-sama dan akan mengajarkanmu bagaimana caranya berdoa."
"Lalu, siapa yang akan melindungiku di saat aku butuh pertolongan?"
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan melindungi dan membelamu, sekalipun hal tersebut harus mempertaruhkan nyawanya."
"Tetapi aku akan sedih karena aku takkan bisa melihat-Mu lagi."
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan selalu berbicara dan menceritakan banyak hal kepadamu tentang Aku dan akan mengajarkanmu cara untuk dapat kembali kepada-Ku suatu saat nanti, meskipun sesungguhnya Aku akan selalu ada di sampingmu."
"Benarkah?"
Pada saat itu ada kedamaian di Surga, namun suara-suara dari Bumi dapat didengar-Nya, dan setiap bayi yang harus pergi kemudian bertanya, "Tuhan, jika aku memang harus pergi sekarang, dapatkah Engkau memberitahuku siapa nama malaikatku?"
"Kamu akan selalu memanggilnya,"MAMA.'"
Sang bayi bertanya lebih lanjut, "Tetapi katakan padaku, di sini (Surga) aku tidak perlu melakukan apapun kecuali bernyanyi dan tersenyum untuk bahagia."
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan bernyanyi dan juga akan tersenyum untukmu. Kamu akan merasakan kasih tulus malaikatmu dan merasa sangat bahagia.."
Sekali lagi bayi itu bertanya, "Dan bagaimana aku akan mampu mengerti saat orang berbicara kepadaku jika aku tidak tahu bahasa?"
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan memberitahumu kata-kata paling indah dan termanis yang pernah kamu dengar. Dan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, malaikatmu sendiri yang akan mengajarkanmu bagaimana caranya berbicara."
"Dan apa yang harus aku lakukan saat aku ingin berbicara dengan-Mu?"
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan melipatkan tanganmu bersama-sama dan akan mengajarkanmu bagaimana caranya berdoa."
"Lalu, siapa yang akan melindungiku di saat aku butuh pertolongan?"
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan melindungi dan membelamu, sekalipun hal tersebut harus mempertaruhkan nyawanya."
"Tetapi aku akan sedih karena aku takkan bisa melihat-Mu lagi."
Tuhan berkata, "Malaikatmu akan selalu berbicara dan menceritakan banyak hal kepadamu tentang Aku dan akan mengajarkanmu cara untuk dapat kembali kepada-Ku suatu saat nanti, meskipun sesungguhnya Aku akan selalu ada di sampingmu."
"Benarkah?"
Pada saat itu ada kedamaian di Surga, namun suara-suara dari Bumi dapat didengar-Nya, dan setiap bayi yang harus pergi kemudian bertanya, "Tuhan, jika aku memang harus pergi sekarang, dapatkah Engkau memberitahuku siapa nama malaikatku?"
"Kamu akan selalu memanggilnya,"MAMA.'"
... The baby grows up. She learned many things. Then, at one day she realized how blessed she is to have her angel besides her. She said gratefully, "God, I do believe in love at the first sight, because I know I've been loving my mom since the first time I opened my eyes. Thank God I've met my angel. Thank You for sending me: "MOM" :)
No comments:
Post a Comment