Malam itu, cuaca di Berlin begitu dingin. Dia sempat menawarkan saya untuk meminjam selimut temperatur yang baru saja dia beli, untuk saya gunakan malam itu, tetapi saya menolak. "Selimutku udah cukup tebel kok..", ujar saya saat itu. Jujur saya memang agak kedinginan tidur dengan selimut satu lapis, tetapi karena saya rasa masih cukup dan tidak sampai buat saya terbangun, saya terus menolak ketika dia menawarkan selimutnya.
Keesokan harinya adalah hari di mana saya harus kembali ke Heidelberg karena liburan telah berakhir. Pagi-pagi setelah saya siap dan koper pun sudah siap dibawa, saya menemuinya dan berkata: "Asik banget dong kamu sekarang kalau tidur jadi hangat, kan ada selimut temperatur. Semalem juga pasti gak kedinginan kan?"
dan dia hanya menjawab: "Dingin."
dan dia hanya menjawab: "Dingin."
Hanya sebuah kata "dingin" yang terucap darinya saat itu, dan membuat saya bertanya-tanya dalam hati, "lho kok bisa?"
Ketika saya kembali ke kamar saya, saya mendapati kalau ternyata selimut temperaturnya ada di bawah tempat tidur saya! Selimut temperatur ini diselipkan di bawah sprei sehingga tidak kelihatan. Pantas saya sungguh bingung kenapa malam itu saya tidur dengan begitu nyenyaknya, dan bahkan tidak kedinginan sama sekali.
Ternyata malam itu, dia menaruhnya di bawah tempat tidur saya, tanpa saya ketahui. Teman saya yang satu kamar dengan saya kemudian berkata, "Lho.. aku pikir itu cici yang taruh sendiri selimutnya.. ternyata bukan?"
Most of the time, those little things that occupy the biggest part of my heart. Each little thing is so so so much bigger than it seems. It matters the most. :)
For everything we have been through till today, I'm grateful for having you by my side.
Happy 1278 Days. ♥
Woww...im amazed with my good friend..and how he treats u so nicely..congratsss
ReplyDeleteThere is nothing better than having a best friend and love of your life. Congratulations, lovely blog :)
ReplyDeleteHope you follow me & visit!
I followed :)
Mama Bee
Ur bf is so sweet cii!
ReplyDelete