July 25, 2013

Dia, Adi. ♥


Saya mengenal dia 3,5 tahun yang lalu. Sebuah pertemuan singkat dan tak disengaja di sebuah kota kecil di Jerman timur, telah membawa kami "berjalan bersama" sampai hari ini. "Simpatik!" - adalah kata pertama yang terucap dari bibir saya ketika menggambarkan dirinya, dan yang juga membuat hati saya "klik" sejak hari pertama saya bertemu dengannya.

Bisa dibilang, dia adalah orang yang paling mengenal saya, setelah keluarga saya. Selama 3,5 tahun, rasanya dia sudah tahu banyak mengenai sifat-sifat baik dan buruk saya. Kami menjalani hubungan jarak jauh. Kami sama-sama di Jerman, namun dia di Berlin dan saya di Heidelberg. It took 8 hours if we want to meet each other. Ya, cukup jauh.. seperti Jakarta - Semarang. Dan karena biaya transportasi di sini sangat mahal, kami hanya bertemu di waktu liburan panjang.

Itulah sebabnya kami tidak punya banyak waktu bersama. But, we're already getting used to it. Ketika akhirnya kami bertemu, we won't let the moments become ordinary. We always cherish our moment together, and make the best of it.

Inilah dia, sejauh saya mengenalnya.

Dia adalah orang pertama yang mengajak saya nonton film bersama (film Hachiko - saat itu), tetapi kemudian meninggalkan saya di tengah-tengah film, karena (katanya) dia takut saya menangis. Meski menurut teman-teman kami, sepertinya dia yang takut menangis di depan saya. hihi :p

Dia adalah orang yang memberitahu saya bahwa makan kolak pisang itu ternyata lebih enak pakai es dibandingkan hangat.

Dia adalah orang yang membuat saya menyukai film-film Hom Hanks, Leonardo Di Caprio, Kevin Costner, Matt Damon, dll. Sebelumnya, saya sama sekali tidak tahu tentang film-film bagus dan aktor-aktor hebat Hollywood.

Dia adalah orang yang selalu membuatkan saya teh hangat ketika saya sedang sakit kepala. Seperti biasa, teh hangat saja, tanpa gula.

Dia jarang sekali mengingat tanggal-tanggal penting. Buat dia, tanggalan itu tidak terlalu berarti, yang lebih berarti adalah moment-nya. Bulan kemarin adalah pertama kalinya dia BBM saya tepat jam 12 malam, dan bilang "Happy Monthversary, Baby." Maybe it was the first time in 3,5 years that he said it first, haha.. but the most important thing, I'm just happy. :):):)

Dia adalah orang yang selalu mau menemani saya masak di dapur, ketika kami sedang bersama. Meskipun saat itu dia sedang asik bermain game, belajar atau sedang sibuk sekalipun, dia tidak pernah menolak ketika saya meminta bantuannya.

Dia adalah orang yang selalu excited ketika saya bilang, "Aku pengen coba masak masakan baru deh."

Dia adalah orang yang paling jujur berkomentar tentang masakan-masakan saya. Pernah suatu kali saya membuat sebuah kue, dan ketika saya tanya, "gimana rasanya?" dan dia menjawab "biasa aja.". Lalu saya tanya lagi, "biasa aja tuh gimana, enak apa engga?", dan katanya, "yaa biasa aja." hahaha :p but thank you for being honest.. :)

Dia adalah orang yang mengajarkan saya bagaimana caranya memasak telor ceplok dan telor dadar yang enak, yang rasanya seperti di warteg-warteg. Honestly, he is so expert in it! Untuk urusan yang satu ini, saya harus berguru sama dia.

Dia tidak terlalu suka makanan manis. Buatnya, lebih baik keasinan daripada kemanisan.

Dia selalu punya pilihan menu ketika memasak nasi goreng. "Mau nasi goreng manis, atau nasi goreng asin?" it's unique, but true. :)

Dia adalah partner kerja saya saat kami jualan Bubble Tea bersama. Hanya usaha kecil-kecilan sembari mengisi waktu liburan. But it was a great and fun experience as well. Miss those moments already.

Dia adalah pecinta apel sejati. Tiada hari dilaluinya tanpa makan apel.

Dia adalah orang yang paling sering mengangkat koper pink saya ke mana-mana. Meski besar, berat dan warna-nya nge-jreng, dia tidak pernah complain.

Dan dia adalah satu-satunya orang yang bersikukuh mengatakan bahwa warna hitam itu lebih bagus daripada warna pink. Hmm... Gimana bisa?? :p

Dia adalah orang yang akan marah kalau saya sok-sok diet. Dia selalu bilang, "Kalau laper, ya makan."

Dia adalah orang yang juga akan marah ketika melihat saya pakai baju kurang tebal di saat musim dingin. Dari tahun ke tahun, dia selalu complain sama jaket saya, yang katanya, bukan jaket Winter.

Dia adalah orang yang juga pernah marah ketika saya hampir tertabrak sepeda. Simply karena saya sering kurang hati-hati saat menyeberang jalan.

Dia adalah orang yang merelakan selimut temperatur-nya dibawa sama saya ke Heidelberg, hanya karena dia tahu saya tidak tahan dingin.

Dia adalah orang yang seburuk apapun kondisinya, akan tetap bilang, "Aku itu gak pernah sakit, kali. Dan gak akan bisa sakit." Sometimes these words make me crying. Sok kuat kamu! :p

Dia adalah seseorang, yang selama sepenglihatan saya, jarang sekali mengeluh.

Dia adalah orang yang tidak pernah menjanjikan saya apapun. Dan buat saya, cinta memang tidak butuh janji. Cinta hanya butuh bukti.

Dia adalah orang yang selalu mengingatkan saya bahwa "yang terpenting bukanlah apa yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan." I do really love this one.

Dia adalah orang yang hobinya nolongin orang lain. Kalau kata saya mah, sometimes terlalu baik. Untuk yang satu ini, sifatnya sungguh mirip sama Oma saya. Siapa pun ditolong, dibantuin.. dan dia melakukannya dengan tulus. I have to learn about this, a lot. :)

Dia adalah orang yang tidak akan segan untuk menegur saya, ketika saya berbuat salah. Meski saya orangnya sangat sensitif, somehow saya kagum karena dia tetap mampu menegur saya dengan cara yang baik.

Dia adalah orang yang sangat mengerti dan memahami saya, sekalipun di mood terburuk saya.

Dia adalah orang yang selalu mengajarkan saya untuk berpikir positif, dan tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu. I always remember when he said, "just do what you have to do... and everything else will fall into places."

Dia adalah orang yang akan selalu mendengarkan cerita-cerita saya di malam hari via telepon, dan tidak pernah tega untuk bilang "udahan dulu yaa, aku ngantuk" sampai akhirnya dia ketiduran. 

Dia adalah orang yang membuat saya merasa dicintai dengan begitu hebatnya. Dia bukan seseorang yang suka atau pandai berkata-kata. Mungkin bisa dihitung pakai jari berapa kali dia pernah mengatakan "I love you" atau "I miss you" selama ini. He isn't romantic that way. Tetapi dia punya caranya sendiri. Dia selalu menunjukkannya lewat perbuatan, lewat hal-hal sederhana yang selalu berhasil membuat saya merasa tersentuh, dan tak jarang pula saya meneteskan air mata.

Dia adalah orang yang selalu mendoakan saya setiap saat dan setiap waktu. Bahkan setiap kali saya mau ujian, malamnya atau beberapa jam sebelumnya, saya pasti membaca message atau BBM yang isinya: "Aku udah doain kamu. Goodluck ya! Kamu pasti bisa!"

Dia adalah pribadi yang sangat cinta Tuhan. Dia selalu meluangkan waktunya setiap malam untuk main gitar, menaikkan puji-pujian, membaca Alkitab, renungan dan berdoa. Selalu. Dan hal ini tidak pernah absen dia lakukan.

Dia adalah tempat berbagi cerita tentang bagaimana hari-hari saya di kampus. Dia adalah tempat berbagi cerita ketika saya sedih melihat Roger Federer kalah saat bertanding. Dia adalah tempat berbagi cerita ketika saya ketakutan di kamar, karena malam itu sedang ada badai. Dia adalah tempat berbagi cerita ketika saya kangen rumah, kangen keluarga, terutama adik saya. Dia adalah tempat berbagi cerita ketika saya punya masalah ini dan itu. Dan lain sebagainya. Most of the time, he just listens without sayin' anything. Namun terkadang, memang hanya itu yang saya perlu. Seseorang yang mau mendengarkan. Untuk apapun dan kapanpun.

Dia adalah seseorang, yang dengan segala kelebihan dan kekurangannya, telah sukses membuat saya menuliskan blog ini dengan meneteskan air mata. Saya seperti teringat dengan semua suka duka kami bersama, di Jerman, sebagai anak-anak yang pergi jauh dari keluarga, untuk belajar. And yes, we did it together, right from the very start.

Dan pada akhirnya, dia adalah orang yang membuat saya selalu merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, karena telah menghadirkannya untuk saya, sampai hari ini. Seperti salah satu ayat favorit saya, "Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku." - Filemon 1:4.

Cerita ini tidak dibuat-buat.

Cerita ini apa adanya.

Cerita ini adalah tentang dia.

Dia, Adi.

SELAMAT ULANG TAHUN!

Meski dia tidak pernah menganggap hari ulang tahunnya sebagai hari yang spesial, dan juga tidak pernah berharap akan kado apapun dari siapapun, namun setidaknya hari ulang tahunnya akan selalu spesial untuk saya. :)

Thank you for loving me that much.

Sincerely,
The one who will always love July, 25th.

P.S.: Have I known you so well? :p See you real soon.

July 19, 2013

I Was Born To Love A Rose


"I love you more than I love roses, Mom.
Because you are simply my Rose."

Mungkin aku memang sudah ditakdirkan untuk mencintai bunga Mawar dari sebelum aku ada. Dilahirkan untuk mencintai bunga Mawar? Ya, bunga Mawar itu adalah Mama. Mama diberi nama "Rose" oleh sang Ibunda, yang berarti "Mawar", yang melambangkan kasih sayang dan cinta.

Dan hari ini, tepat tanggal 20 Juli 2013, sang Mawar berulang tahun yang ke-47. Dan ia masih terlihat cantik, sangat cantik.

Sebuah tulisan singkat di hari ulang tahunmu,

Untuk MAMA...
 
Yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkanku.  

Yang telah mengajarkanku banyak hal.

Yang telah mengisi hidupku dengan sejuta cinta.

Yang setiap hari menanyakan bagaimana kabarku.

Yang setiap hari mengingatkanku,
"Jangan lupa makan buah dan sayur, Lar." 

Yang setiap hari berpesan,
"Minum air putih yang banyak. Kalau nanti sakit ginjal, repot loh."

Yang setiap kali langsung panik ketika aku lama membalas BBM-nya.

Yang setiap malam menelepon,
"Kamu mau titip makanan apa?" - saat aku berada di rumah.

Yang telah mengenalkanku pada Tuhan Yesus sejak aku kecil.

Yang selalu mengajarkanku untuk percaya dan mencari kehendak-Nya. 

Yang selalu meyakinkanku bahwa hidup ini di tangan-Nya. Kita tidak perlu takut akan hari esok.

Yang selalu menenangkanku,
"Udah, ngga usah stress menghadapi ujian. Tugasmu hanya berdoa dan belajar."

Yang selalu berusaha mengertiku meski terkadang tak mudah. 

Yang selalu berusaha mengalah saat aku keras kepala.

Yang selalu berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh - ketika melepas aku pergi.

Yang selalu mengkhawatirkanku setiap saat dan setiap waktu.

Yang selalu memikirkanku siang dan malam.

Yang selalu mendoakanku tanpa putus.

Yang selalu menyayangiku tanpa lelah.

Yang selalu mencintaiku tanpa batas.

SELAMAT ULANG TAHUN, MAMA!!!

You're the most beautiful Rose in my life, Mom..
Thank you so much for everything.
I wish you all the happiness and blessings from Heaven! My prayers always be with you.
 
I'll see you real soon!

Love,
Your proud daughter :)