February 6, 2011

Live Life As A Thank You


"Whatever is given - even a difficult and challenging moment - is a gift. Live our life each day, each moment, each second - as our thankfulness; that life - which is given by God himself - is the best thing - that we are trully blessed indeed.."

Tadi malam, sekitar pk 21.00 waktu Jerman, ketika aku sudah bersiap-siap untuk tidur, aku membuka twitter dan membaca banyak status di timeline yang bertuliskan "R.I.P Adjie Massaid". Kaget. Bingung. Ngga percaya. Itulah reaksi pertamaku ketika membaca semua berita tersebut. Kita semua tahu, beliau adalah seorang artis yang juga merupakan tokoh politisi, dan umurnya baru 43 tahun. Umur yang masih muda bukan? Ia bahkan baru menikah lagi sekitar 2 tahun yang lalu, dan mempunyai 3 orang anak yang masih kecil-kecil.

Aku langsung terbayang bagaimana istrinya.. Bagaimana anak-anaknya.. Bagaimana orang-orang terdekatnya harus kuat dan tetap berjuang menjalani hari-hari mereka, sekalipun tanpa seorang Adjie Massaid (lagi), yang merupakan tulang punggung keluarga.

Berita ini menjadi suatu inspirasi bagiku untuk menuliskan tulisan ini. Mungkin banyak juga dari antara kita yang kembali disadarkan dan diingatkan betapa berharganya hidup yang telah diberikan Tuhan untuk kita. Betapa berharganya keluarga (mama, papa, kakak, adik, opa, oma, dsb), sahabat, teman-teman, pacar, suami, istri, dan bahkan mungkin pembantu dan juga supir kita di rumah. Namun seringkali tanpa sadar kita menganggap kehadiran mereka semua sebagai sesuatu yang biasa saja.. Toh mereka selalu ada bersama-sama kita setiap hari.. Nanti malam juga ketemu lagi.. Besok juga kita pergi bareng lagi.. Dsb.. Padahal, siapa yang tahu hari esok? Siapa yang tahu hidup kita 1 atau 2 jam ke depan? Hanya Tuhan yang tahu. Hidup kita sepenuhnya di tangan-Nya.. dan Tuhan jugalah yang mengatur segala sesuatunya.

Mungkin benar kalau ada pepatah yang mengatakan:
"Keberadaan seseorang baru benar-benar terasa,
justru ketika orang tersebut telah tiada"
.

Aku pernah memiliki suatu pengalaman ketika aku masih duduk di bangku SMA, beberapa tahun lalu.

Suatu ketika, aku sedang bersama dengan teman-teman sekelasku, mengerjakan suatu tugas di dalam kelas. Namun, saat itu kelas sedang pelajaran kosong, ngga ada guru.. Sehingga kita mengerjakan tugas dengan agak santai dan sambil ngobrol. Suatu ketika ada seorang teman yang menghampiriku, langsung duduk di sebelahku, dan langsung mengambil HP-ku yang aku letakkan di atas meja. Dia tiba-tiba berkata: "Laras, pinjam HP-nya ya!", dan aku hanya mengatakan "Iya, pakai aja..", tanpa tahu untuk apa ia meminjamnya.

Setelah selesai, aku iseng membuka-buka message (inbox & sent item) di HP-ku, dan kemudian aku membaca ada SMS yang ia kirim dari HP-ku, dan ditujukan untuk Mama. Isinya demikian:
"Mama, aku sayang Mama.. I love you, Ma.."

Setelah aku membacanya, aku kaget. Aku langsung bilang:
"Aduh, kenapa tulis gitu ke mamaku?"
Dulu aku bukanlah seseorang yang begitu terbuka untuk mengungkapkan segala sesuatu secara langsung. Aku lebih bisa menyampaikannya entah lewat puisi, lagu, dsb.. Jadi ketika temanku melakukan hal itu, aku berpikir:
"Wah, pasti Mama bingung nih.. Masa tiba-tiba aku nulis gitu ke Mama.. Pasti akan terdengar aneh.."

Namun, ketika aku mengatakan hal tersebut kepadanya,
ia justru mengatakan suatu hal yang luar biasa.. Begini katanya:
"Laras, nyokap lu pasti seneng, lu bilang gitu ke dia.. Lu harus bilang ke nyokap lu, kalo lu sayang sama dia.. Kita kan ngga tahu, kapan kita dipanggil Tuhan. Jadi, saat lu masih punya kesempatan untuk bilang itu, lu harus tunjukkin.. Jangan kaya gw. Gw menyesal, karena gw belum sempet bilang apa-apa, bahkan gw belum pernah bilang 'aku sayang mama', sampai akhirnya dia pergi.."


Kata-katanya saat itu begitu mengena di hati, dan membuat aku berpikir dua kali.. Peristiwa itu juga merupakan suatu titik, di mana aku akhirnya juga menjadi seseorang yang lebih terbuka kepada orang lain, terutama kepada keluarga... dan aku sangat berterima kasih karenanya :)

Teman-teman.. Selagi kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk hidup, nikmatilah hidup ini. Hargai dan cintailah orang lain terutama keluarga. Jangan mudah mengeluh akan suatu hal, melainkan berusahalah untuk selalu bersyukur. Ada pepatah yang mengatakan bahwa bersyukur adalah cara terbaik untuk hidup bahagia.. dan aku rasa hal itu sangat benar. Janganlah juga berhenti berbuat baik.. Jangan hanya lakukan yang baik saja, tetapi lakukanlah yang TERBAIK. Nikmatilah setiap moment yang ada, apalagi moment bersama-sama dengan orang-orang yang kita sayangi.. Setiap waktu adalah begitu berharga, karena kita takkan pernah bisa kembali mengulangnya.. Hidup cuma sekali, dan hidup ini indah! Jalani hidup dengan penuh ucapan syukur. Life live as a thank you :)

"The happiest people don't necessarily have the best of everything. They just make the most of everything that comes along their way.. Life is beautiful!"

God bless us!

With love,
Lhalha

3 comments:

  1. kok nggak ada tombol likenya kek di Facebook ya? hahaha

    ReplyDelete
  2. ahahaha Kuaaat bisa aja.. Thanks yaa Kuat udh mampir2 :)

    ReplyDelete
  3. right!! karena waktu berlalu tanpa kita sadari.
    makasih untuk tulisannya yang bagus laras :)

    ReplyDelete